Kamis, 03 Januari 2013

Tarian Taiko



Ohayou News, Jakarta-Universitas Negri Jakarta (UNJ) mengadakan acara tahunan yang rutin digelar oleh jurusan sastra jepang. Acara ini di selengarakan pada tanggal 24-25 November 2012. Acara  di isi dengan Perlombaan Cosplay, lomba dance, perfromance band, bazar, seminar, workshop, pergelaran seni dan kebudayaan Jepang Indonesia dan lain sebagainya. Dalam rangkaian acara tersebut terdapat satu acara dimana menunjukan kebudayaan tarian tradisional Jepang. Tarian ini di tampilkan oleh mahasiswa dan mahasiswi jurusan sastra dan kebudayan jepang di UNJ
Tarian tradisional Jepang dengan menggunakan atribut Drum. Taiko sendiri dalam bahasa Indonesia berarti Drum. Tarian sangat enerjik dan bunyi-bunyi dentuman drum dari yang kecil seukuran telapak tangan hingga yang besar yang di lilitkan diperut, semua di pukul mengikuti ritme lagunya dan sorak sorai para penarinya. Setiap gerakan dalam memukul drum mempunyai arti dan makna tersendiri.  Saat mengayunkan tangan diatas kepala, dengan memegang stick untuk memukul Taiko, ini memiliki arti penghormatan terhadap Budha. Sebagian besar tarian ini juga diadopsi dari gerakan-gerakan karate.
Sejarahnya sendiri di Jepang pada masa feodal, Taiko sering digunakan untuk memotivasi pasukan, menolong menentukan langkah barisan, dan mengatur perintah atau pengumuman. Menjelang atau pada saat memasuki pertempuran, taiko yaku (penabuh drum) bertanggung jawab untuk menentukan langkah barisan, biasanya dengan enam langkah untuk setiap pukulan drum (ketukan-2-3-4-5-6, ketukan-2-3-4-5-6). Menurut salah satu catatan sejarah (Gunji Yoshu), sembilan rangkai dari lima ketukan berarti memanggil sekutu ke medan tempur, sementara sembilan rangkai dari tiga ketukan, yang dipercepat tiga atau empat kalinya, adalah panggilan untuk maju dan mengejar lawan.
Cc : UNJ, J-FEST, JIYUU MATSURI 2012, TAIKO OKINAWA, TARI TRADISONAL, JAPAN
(Ina)

0 komentar:

Posting Komentar